Banyak sekali yang bingung dan bertanya tentang burung pleci nya yang
over birahi, untuk itu saya akan mencoba mengupas tentang birahi pada
burung, dan khusus nya pada burung pleci.
Burung di ciptakan
dengan 2 jenis kelamin, yaitu jantan dan betina yang akan berpasang
pasangan, di alam bebas, untuk menarik perhatian dari si betina, maka si
jantan akan berkicau dengan merdu, dan ini ada hubungan nya dengan
masalah “ birahi “ pada burung tsb, sehingga dengan birahi
yang tepat, si jantan akan bersemangat untuk berkicau, untuk menarik
perhatian si betina. Fungsi dari nyanyian burung jantan adalah sebagai
suatu cara bagi burung untuk merayu pasangan, menandai dan
mempertahankan wilayah mereka serta memperingatkan burung lain agar
tidak masuk kawasan tersebut. Sedangkan fungsi siulan adalah alat
berkomunikasi burung satu dengan lainnya, misalnya sebagai sebuah
panggilan, pemberi peringatan akan datangnya bahaya, ekspresi
keterkejutan, kesakitan dan juga ekspresi senang.
Untuk burung
pleci yang kita pelihara di rumah, karena kebanyakan kita sendirikan
dalam sangkar ( dengan asumsi tidak ada pleci betina nya ) , maka
tingkat birahi nya di pengaruhi oleh makanan yang kita berikan. Dan
menurut pengamatan saya pada semua pleci saya adalah burung pleci BIRAHI
NYA CEPAT NAIK, walaupun saya tidak memelihara pleci betina. Untuk itu
kita perlu mensetting pleci pada level birahi yang tepat.
Secara
umum, dewasa kelamin burung Pleci dimulai pada usia 6-7 bulan, semakin
bertambahnya usia, membuat burung Pleci semakin berkicau dengan baik.
Karena ada 3 cara "trial and error" mencari seting birahi yang tepat untuk burung;
1. Mulai dari birahi yang tinggi, lalu turunkan secara bertahap.
2. Mulai dari birahi zero, lalu naikkan secara bertahap.
3. Acak berdasarkan karakter jenis burung.
Artinya,
kita menerapkan sesuai pola standar yang sudah ada tanpa melihat detail
karakter masing-masing individu burungnya. Hal ini dilakukan
berdasarkan tingkat kebutuhan nutrisi termasuk protein dan karbohidrat
serta efesiensi metabolisme jenis burung tertentu
Untuk menunjukkan kalau burung Pleci Jantan pada skala birahi yang TEPAT adalah:
- Gerak gerik burung selalu nyendok-nyendok (mirip seperti AM).
- Burung cenderung lebih tenang dan tidak gampang gugup.
- Gacor dan jarang sekali ngeriwik.
tujuannya
adalah untuk menunjukkan suatu keadaan. Berdasarkan pengalaman selama
ini, memposisikan burung Pleci pada skala birahi -1 (minus 1) membuat
burung kerja lebih maksimal sewaktu di gantang lomba, dari pada skala
posisi 0 (zero) atau +# (plus #). Untuk setting di kontes lebih baik
memakai EF hewani, yang kerja nya instan, bias kroto, UH, UK, maupun
jangkrik kecil. Perlu di pelajari seberapa banyak EF yg kita berikan
agar burung pleci kita dapat “ nagen “ dan ngeroll dengan kencang,
jangan sampai terlalu banyak EF sehingga burung pleci menjadi over
birahi, yang mengakibatkan pleci loncat loncat birahi ( pleci loncat
loncat bisa berarti juga kurang kenyang, pleci didis aja, berarti kurang
jemur ) .
Nyendok-nyendok (Ngidang) adalah istilah yang biasa di
pakai untuk menunjukkan gerak burung Anis Merah seolah-olah seperti
gerakan sendok. Ini juga sama dengan burung Pleci apabila siap tempur
dan berada pada titik birahi yang tepat.
Gambaran untuk gerak nyendok-nyendok:
- Bulu burung rapi dan burung terlihat langsing dengan kaki jenjangnya.
- Kepala mendongak 30 derajat keatas.
- Bergerak patah-patah.
Inti nya adalah :
1. Semakin birahi seekor burung, maka dia akan semakin sering bernyanyi (gacor atau rajin berkicau).
2.
Meski tidak birahi, semakin senang burung pada situasi atau kondisi
tertentu, maka dia akan semakin rajin berkicau (dalam konteks bersiul
secara terus-menerus dan juga melodius).
Antara over birahi dan galak
Namun
pertanyaan lainnya segera menyusul, yakni benarkah burung-burung yang
selalu menabrak sangkar dan seakan mau melabrak ketika melihat burung
lain disebut over birahi? Menurut saya, burung yang berpeilaku demikian
itu tidak bisa disebut over birahi. Burung ini hanyalah ingin
menunjukkan bahwa dia tidak mau ada burung lain berada di sekitarnya
yang tentunya dia anggap sebagai wilayah teritorinya.
Dengan
demikian, usaha mengurangi ekstra fooding dan makanan lainnya untuk
mengurangi “over birahi” yang seperti itu tidak akan pernah membawa
hasil. Kalau dipaksakan, burung akan terlihat sakit, lemah tak
bertenaga. Lantas, apa yang harus dilakukan jikia burung kita terlihat
ganas dan garang atau galak terhadap burung lain? Menurut saya, hal yang
perlu dilakukan adalah “menanamkan sikap toleran” pada burung itu atas
keberadaan burung lain di sekitarnya.
Bagaimana caranya? Yah,
caranya dengan mempertemukan burung tersebut dengan burung lain dalam
jangka waktu tertentu. Dengan cara ini diharapkan masing-masing burung
tidak akan memperlihatkan sikap ganas atau galaknya kepada burung lain
yang ada di sekitarnya. Jika sikap toleran sudah terbentuk, barulah bisa
diharapkan mereka hanya bersaing memperdengarkan suara atau nyanyian
untuk menunjukkan siapa yang paling berkuasa di wilayah tersebut.
Ciri-ciri burung Pleci terlalu birahi (over birahi) adalah:
- Terlihat agresif dan gelisah.
- Sering mengetirkan sayap sambil mengeluarkan suara tirrr.. tirr...
- Apabila berhadapan dengan burung Pleci lain hanya ngeriwik dengan kepala yang di goyang-goyangkan ke kanan dan ke kiri.
Untuk mengatasi pleci birahi , berikut perawatan nya :
- Sering dimandikan, boleh semprot halus, dan berikan cepuk air mandi yang besar, agar pleci mandi sendiri.
- Kurangi pemberian EF hewani atau di hentikan dulu sampai beberapa waktu.
- Berikan buah yang ber efek mendinginkan, misal : ketimun, tomat, papaya, dll.
-
Di cas dengan pleci lain yang banyak, untuk mengurangi birahi nya (
tidak di sarankan cas dengan pleci betina, karena, nanti pleci kita jadi
tergantung dengan betina tsb, bila lepas atau mati, akan menyebabkan
efek negative bagi pleci kita ).
- Selesai di cas, boleh di sendirikan, untuk merangsang pleci tsb berbunyi, dan menyalurkan birahi nya dengan berkicau.
sumber : https://www.facebook.com/notes/single-fighter-pleci-mania-/birahi-pada-burung-pleci/1447389258854937
Wednesday, 16 September 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment